Saturday, March 14, 2009

BONDA, AYAHANDA, KEKANDA, ADINDA

"Ya Allah.. Ya Tuhanku... Selamatlah keluarga ku, anak-anakku, cucu-cucuku serta kesemua keturunan ku.... Amin, amin ya rabbil alamin.."
.
.
.
.
Satu petikan yang sempat ku ilhamkan untuk adik ku.....

Adik…
Melihat orang yang kita sayang pada saat dia tidur.....Renungkan/lihatlah betapa sayangnya kita pada mereka.....Pernahkah adik menatap orang-orangyang adik sayang saat mereka sedang tidur ?Kalau belum, cubalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur.Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang.Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah bengisnya.Perhatikanlah abah saat beliau sedang tidur.Sedarilah, betapa badan yang dulu kuat dan gagah itu kini semakin tua dan lemah, betapa rambut-rambutnya mulai meninggalkan kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya.Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya.Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.Sekarang, beralihlah. ...Lihatlah emak pula....Hmm...kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai- belai tubuh bayi kita itu kini kasar kerana menempuhi kehidupan yang mencabar demi kita.Orang inilah yang tiap hari menguruskan keperluan kita.Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan membebeli kita semata- mata kerana rasa kasih dan sayang, dan sayangnya, itu sering kitasalah ertikan.Cubalah menatap wajah orang-orang yang kita cintai..sayangi itu...Abah, Emak, AbangKakak, Adik, Anak, Sahabat,Semuanya...Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya.Rasakanlah energi cinta yang mengalir perlahan-lahan saat menatap wajah mereka yang terlelap itu.Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan adik. Pengorbanan yang kadang-kadang tertutup oleh salah faham kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu akan tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur.Pengorbanan yang kadang melelahkanserta memenatkan merekanamun enggan mereka ungkapkan.Dan ekspresi wajah ketika tidur punmembantu untuk mengungkap segalanya.Tanpa kata, tanpa suara dia berkata... "betapa lelahnya..penatnya aku hari ini".Dan penyebab lelah dan penat itu?Untuk siapa dia berpenat lelahTak lain adalahKITA.....Suami yang bekerja keras mencari nafkah, isteri yang bekerja keras mengurus dan mendidik anak, juga rumah.Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah menemani hari-hari suka dan dukabersama kita.Resapilah kenangan-kenangan manis danpahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka.Rasakanlah betapa kebahagiaan danrasa terharu seketika menerpa jikamengingat itu semua.Bayangkanlah apa yang akan terjadi jikaesok mereka "orang-orang terkasih itu"tak lagi membuka matanya,untuk selamanya ... "

No comments: